Senin, 19 Maret 2012

STRUKTUR REGIONAL CEKUNGAN ASRI


Cekungan Asri merupakan suatu cekungan back-arc dengan sistem berupa half- graben rift (Young dan Atkinson,1993 dalam Sukanto dkk.,1998) dan merupakan suatu cekungan akibat pengaruh gaya ekstensional yang berupa intraacratonic, sag style basin (Aldrich  dkk.,  1995  dalam  Sukanto   dkk.,1998).  Periode  sag  style  extension  ini berkembang dari graben simetris, lalu berubah menjadi  half-graben rift, dan berakhir dengan berhentinya proses tektonik.
Secara regional, Cekungan Asri pada bagian utara dibatasi oleh Paparan Sunda, pada bagian timur dibatasi oleh Cekungan Biliton dan Busur Karimun Jawa, pada bagian selatan dibatasi oleh Cekungan Jawa Barat dan Seribu platform, sedangkan pada bagian barat dibatasi oleh tinggian Lampung.
Pada bagian timur, cekungan ini dibatasi oleh sesar utama dengan arah utara- selatan dengan  kemiringan ke arah barat, sedangkan pada bagian selatan dibatasi oleh sistem  sesar  yang  berarah  barat-timur.  Pada  awalnya  pengisian  cekungan  diisi  oleh sedimen yang onlap ke arah monoklin pada bagian barat dan utara.
Tipe struktur dan sistem pengendapan pada Cekungan Asri dikontrol oleh tiga periode tektonik utama (Sukanto  dkk., 1998), yaitu :
1. Rift Initiation (awal pembentukan rift)

Periode ini  terjadi  pada  pre-Banuwati  Time  (pre-Oligosen)  hingga  pada  masa pengendapan  Banuwati Shale (Oligosen Awal) yang disebut sebagai fase pre-rift atau  rift  initiation.  Fase  ini   ditandai  dengan  pemekaran  benua  (continental extention) yang menyebabkan suatu seri  blok-blok sesar yang mempunyai arah hampir  paralel  dengan  sesar  utama  yang  membatasi  cekungan  .  Pada  fase  ini cekungan  berbentuk  relatif  simetris.  Pada  fase  ini  diendapkan  fasies  pertama Formasi Banuwati, yang terdiri dari konglomerat, batupasir, dan terrace fault.
2. Syn Rift (selama pembentukkan rift)

Periode ini terjadi selama Oligosen Awal hingga Oligosen Akhir, rift berkembang oleh suatu barisan sesar pada sayap bagian timur dan barat dari cekungan. Periode ini  ditandai  dengan  penurunan  cepat  dan simetris  sehingga  terbentuk  cekungan
        3. Post Rift (setelah pembentukkan rift)

Periode ini terjadi selama Miosen Akhir hingga Pleistosen. Pada periode ini terjadi penurunan cekungan dan transgresi marin secara regional.

Tidak ada komentar: