Senin, 19 Maret 2012

SISTEM MINYAK BUMI CEKUNGAN ASRI


Sistem         minyak            bumi    merupakan       elemen-elemen            yang mempengaruhi keterdapatan  hidrokarbon  yang  terdiri  dari  :  batuan  induk  (source  rock),  reservoir, penutup        (seal),  pembebanan          (overburden),    jalur migrasi (migration         pathway),perangkap(trap),dan oleh sejarah perkembangan migrasi dan akumulasi hidrokarbon (Magoon, 1998, Magoon dan Dow, 1994 dalam Sukanto dkk.,1998). Sistem minyak bumi dari Cekungan Asri adalah sebagai berikut (Sukanto dkk.,1998) 

1.         Batuan Induk (source rock)

Batuan induk dari cekungan ini terdapat pada Formasi Banuwati yangmerupakan  batuserpih hitam “deep” lacustrine (hingga ketebalan 228.6m) dan merupakan sumber utama lapangan-lapangan minyak komersil. Pemetaan seismik menunjukkan bahwa luas area batuan induk ini terbentang sekitar 146,000 acre di Cekungan  Asri.  Area  paling  tebal  dari  Serpih  Banuwati  terletak  di  tengah cekungan awal. Suhu maksimum  serpih  antara 430°C 440°C dan merupakan serpih yang early mature dengan kedalam maksimum sekitar 3657.6 m.
2.         Batuan Reservoir

Anggota  Gita  dan  Anggota  Zelda  Formasi  Talang  Akar  terdiri  dari batupasir  fluvial-deltaic yang menjadi reservoir utama untuk lapangan minyak komersial di Cekungan Asri. Tatanan reservoir batupasir menunjukkan spektrum lingkungan pengendapan, dari fluvial hingga estuarine.
3.         Batuan Penutup (seal rock)

Batuan penutup utama pada lapangan lapangan minyak di Cekungan Asri adalah  serpih laut dangkal pada Upper Gita. Ketebalan batuan penutup ini berkisar antara 45.72 m hingga 106.68 m. Pengukuran tekanan kapiler dari serpih Upper Gita mengindikasikan bahwa  penutup dapat menahan paling tidak 300 hingga 400 kaki kolom minyak. Serpih marin Baturaja dan Gumai diperkirakan sebagai penutup regional atas untuk cekungan.
4.         Pembebanan (overburden)

            Formasi Banuwati, Formasi Talang Akar, Formasi Batu Raja, dan Formasi Air Benakat     diendapkan saat ekspulsi minyak (oil expultion). Ketebalan total overburden berkisar antara 3505.2 m pada saat pematangan hingga 4267.2 m saat ini.
5.         Jalur migrasi (migration pathway)

Migrasi fluida pada Cekungan Asri sebagian besar dikontrol oleh geometri lapisan  pembawa,  yaitu  batupasir  Anggota  Zelda.  Migrasi  lateral  terjadi  dari serpih Formasi Banuwati menuju Anggota Zelda bagian tengah karena sedikitnya struktur sesar dan rendahnya sand/shale ratio. Migrasi vertikal mencapai Anggota Gita melalui sesar-sesar normal.

6.         Perangkap (trap)
Perangkap utama pada lapangan lapangan dalam Cekungan Asri berupa struktur  antiklin yang tersesarkan dikombinasikan dengan penutup (seal) yang dikontrol oleh stratigrafi (Young dkk., 1991 dalam Sukanto dkk.,1998). Minyak terperangkap pada batupasir channel Gita. Reservoir berumur Miocene Awal dan sesar yang membentuk struktur antiklin terjadi saat Miosen Tengah.

Tidak ada komentar: