Jumat, 08 Mei 2009

geologi regional kota semarang

Lokasi studi secara alluviumative mencakup seluruh wilayah Kotamadya Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada koordinat 110º16’20’’ – 110 º 30’29’’ Bujur Timur dan 6 º 55’34’’ – 7º 07’04’’ Lintang Selatan dengan luas daerah sekitar 391,2 Km2 (lihat peta lokasi).
Wilayah Kotamadya Semarang sebagaimana daerah lainnya di Indonesia beriklim tropis, terdiri dari musim kemarau dan musim hujan silih berganti sepanjang tahun. Besarnya rata-rata jumlah curah hujan tahunan wilayah Semarang utara 2000 – 2500 mm/tahun dan Semarang bagian selatan antara 2500 – 3000 mm/tahun. Sedangkan curah hujan rata-rata perbulan berdasarkan data dari tahun 1994 – 1998 berkisar antara 58 – 338 mm/bulan, curah hujan tertinggi di daerah pemetaan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan April dengan curah hujan antara 176-338 mm/bulan, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Mei sampai bulan September dengan curah hujan antara 58 – 131 mm/bulan.
IV.1.1. Morfologi Daerah
Morfologi daerah studi berdasarkan pada bentuk topografi dan kemiringan lerengnya dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) satuan morfologi yaitu:



1. Dataran
Merupakan daerah dataran lluvium pantai dan sungai dan setempat di bagian baratdaya merupakan punggungan lereng perbukitan, bentuk lereng umumnya datar hingga sangat landai dengan kemiringan lereng medan antara 0 – 5% (0-3%), ketinggian tempat di baruan utara antara 0 – 25 m dpl dan di baguan baratdaya ketinggiannya antara 225 – 275 m dpl. Luas penyebaran sekitar 164,9 km2 (42,36%) dari seluruh daerah studi.
2. Daerah Bergelombang
Satuan morfologi ini umumnya merupakan punggungan, kaki bukit dan lembah sungai, mempunyai bentuk permukaan bergelombang halus dengan kemiringan lereng medan 5 – 10% (3-9%), ketinggian tempat antara 25 – 200 m dpl. Luas penyebarannya sekitar 68,09 km2. (17,36%) dari seluruh daerah studi.
3. Pebukitan berlereng landai
Satuan morfologi ini merupakan kaki dan punggungan perbukitan, mempunyai bentuk permukaan bergelombang landai dengan kemiringan lereng 10 – 15 % dengan ketinggian wilayah 25 – 435 m dpl. Luas penyebaran sekitar 73,31 km2 (18,84%) dari seluruh daerah pemetaan.
4. Pebukitan belereng Agak Terjal
Satuan morfologi ini merupakan lereng dan puncak perbukitan dengan lereng yang agak terjal, mempunyai kemiringan lereng antara 15 – 30%, ketinggian tempat antara 25 – 445 m dpl. Luas penyebarannya sekitar 57,91Km2 (14,8%) dari seluruh daerah studi.
5. Perbukitan Berlereng Terjal
Satuan morfologi ini merupakan lereng dan puncak perbukitan dengan lereng yang terjal, mempunyai kemiringan lereng antara 30 – 50%, ketinggian tempat antara 40 – 325 m dpl. Luas penyebarannya sekitar 17,47 Km2 (4,47%) dari seluruh daerah studi.

6. Perbukitan Berlereng Sangat Terjal
Satuan morfologi ini merupakan lereng bukit dan tebing sungai dengan lereng yang sangat terjal, mempunyai kemiringan lereng antara 50 – 70%, ketinggian tempat antara 45 – 165 m dpl. Luas penyebarannya sekitar 2,26 Km2 (0,58%) dari seluruh daerah studi.
7. Perbukitan Berlereng Curam
Satuan morfologi ini umumnya merupakan tebing sungai dengan lereng yang curam, mempunyai kemiringan >70%, ketinggian tempat antara 100 – 300 m dpl. Luas penyebarannya sekitar 6,45 Km2 (1,65%) dari seluruh daerah studi.
8. Jenis Tanah
Jenis Tanah di Kota Semarang meliputi kelompok mediteran coklat tua, latosol coklat tua kemerahan, asosiai alluvial kelabu, Alluvial Hidromort, Grumosol Kelabu Tua, Latosol Coklat dan Komplek Regosol Kelabu Tua dan Grumosol Kelabu Tua.










Berikut gambaran penyebaran jenis tanah beserta lokasi dan kemampuannya :
JENIS TANAH LOKASI % TERHADAP WILAYAH POTENSI
Mediteran Coklat Tua Kec. Tugu, Kec. Semarang Selatan, Kec. Gunungpati, Kec.Semarang Timur 30 Tanaman tahunan / keras, Tanaman Holtikultura, Tanaman Palawija
Latosol Coklat Tua Kemerahan Kec. Mijen , Kec. Gunungpati 26 Tanaman tahunan / keras, Tanaman Holtikultura, Tanaman Padi
Asosiasi Aluvial Kelabu dan Coklat kekelabuhan Kec. Genuk, Kec. Semarang Tengah, 22 Tanaman tahunan tidak produktip
Alluvial Hidromort Brumusul kelabu tua Kec. Tugu, Kec. Semarang Utara, Kec. Kec. Genuk, Kec. Mijen, 22 Tanaman tahunan, Tanaman Holtikultura, Tanaman Padi
Tabel IV.1. Jenis Tanah Kota Semarang dan sekitarnya

IV.2. Struktur Geologi
Struktur geologi yang terdapat di daerah studi umumnya berupa sesar yang terdiri dari sesar normal, sesar geser dan sesar naik. Sesar normal lluvium berarah barat – timur sebagian agak cembung lluviu utara, sesar geser berarah utara selatan hingga barat laut – tenggara, sedangkan sesar normal lluvium berarah barat – timur. Sesar-sesar tersebut umumnya terjadi pada batuan Formasi Kerek, Formasi Kalibening dan Formasi Damar yang berumur kuarter dan tersier.

Tidak ada komentar: