Kamis, 13 Mei 2010

basic petroleum system

BASIC PETROLEUM SYSTEM

Pencarian minyak dan gas bumi adalah mengenai syarat-syarat terjadinya dan ditemukannya minyak dan gas bumi itu sendiri, yang dimana untuk ditemukannya minyak dan gas bumi tersebut diperlukan adanya suatu sistem yang menerangkan mengenai unsur dan proses yang harus ada untuk mengetahui adanya hidrokarbon bawah permukaan. Sistem yang digunakan sebagai dasar pencarian minyak dan gas bumi disebut dengan basic petroleum system.

Gambar 1. Sistem yang ada untuk mengetahui adanya keberadaan hidorkarbon dibawah permukaan.
Yang dimana sistem ini yang menjadikan suatu syarat mutlak untuk mengetahui adanya keberadaan hidrokarbon yang terdapat dibawah permukaan. Sistem tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Source Rock (Batuan Induk)
Batuan induk sering juga disebut dengan batuan sumber, adalah batuan dimana minyak dan gas bumi terbentuk. Batuan ini umumnya berupa shale atau clay yang tebal dan mengandung material organik. Shale dan clay terdapat sekitar 80% dari jumlah keseluruhan batuan sedimen di bumi. Meskipun demikian jumlah material organik yang terkandung hanya 1% - 2% saja.


Gambar2. Singkapan shale di North Sea basin

2. Reservoir Rock (Batuan Reservoir)
Batuan reservoir adalah batuan dimana minyak bumi dan atau gas bumi dapat mengalir ke atau di dalamnya karena sifat batuannya yang berporous (dan Permeable), seperti batuan pasir atau batuan karbonat.




Gambar 3. Reservoar rock berupa sandstone dan dolomite

3. Trap (Perangkap)
ebakan adalah tempat dimana minyak dan atau gas bumi terperangkap, setelah bergerak/berpindah dari asalnya (Source Rock). Perangkap ini dapat berupa Structural Trap seperti tutupan (Closure) dari suatu bentuk antiklin, kubah (Dome), sesar, dan Stratigraphy Trap, seperti Sand Channel, Sand Bar, dan sebagainya.




Gambar 4. Structural trap dan stratigraphy trap

4. Migrasi
Migrasi adalah berpindahnya minyak dan atau gas bumi dari sumbernya ke posisi perangkap melalui batuan Permeable atau rekahan akibat adanya sesar. Dari jumlah hidrokarbon yang terbentuk hanya 1% saja yang bermigrasi dan terperangkap, sisanya hilang ke permukaan bumi.


Gambar 5. Pemodelan adanya migrasi minyak dan gas bumi bawah permukaan

5. Seal / Cap Rock (Batuan Penutup)
Batuan penutup adalah batuan impermeable yang terletak diatas reservoir, sehingga hidrokarbon tidak akan keluar dari perangkap. Batuan impermeable ini berfungsi sebagai seal, contohnya adalah batuan shale dan karbonat massif. Sesar dapat pula berfungsi sebagai seal bila sesar tersebut diisi oleh endapan mineral yang terjadi secara kimiawi.


Gambar 6. Bentuk adanya cap rock di bawah permukaan yang menyebabkan hidrokarbon (minyak dan gas) tidak keluar dan melakukan migrasi
www.iatmi-cirebon.org

Tidak ada komentar: