Cekungan Asri merupakan suatu cekungan back-arc dengan sistem berupa half- graben rift (Young dan Atkinson,1993 dalam Sukanto dkk.,1998) dan merupakan suatu cekungan akibat pengaruh gaya ekstensional yang berupa intraacratonic, sag style basin (Aldrich dkk., 1995 dalam Sukanto dkk.,1998). Periode sag style extension ini berkembang dari graben simetris, lalu berubah menjadi half-graben rift, dan berakhir dengan berhentinya proses tektonik.
Secara regional, Cekungan Asri pada bagian utara dibatasi oleh Paparan Sunda, pada bagian timur dibatasi oleh Cekungan Biliton dan Busur Karimun Jawa, pada bagian selatan dibatasi oleh Cekungan Jawa Barat dan Seribu platform, sedangkan pada bagian barat dibatasi oleh tinggian Lampung.
Pada bagian timur, cekungan ini dibatasi oleh sesar utama dengan arah utara- selatan dengan kemiringan ke arah barat, sedangkan pada bagian selatan dibatasi oleh sistem sesar yang berarah barat-timur. Pada awalnya pengisian cekungan diisi oleh sedimen yang onlap ke arah monoklin pada bagian barat dan utara.
Tipe struktur dan sistem pengendapan pada Cekungan Asri dikontrol oleh tiga periode tektonik utama (Sukanto dkk., 1998), yaitu :
1. Rift Initiation (awal pembentukan rift)
Periode ini terjadi pada pre-Banuwati Time (pre-Oligosen) hingga pada masa pengendapan Banuwati Shale (Oligosen Awal) yang disebut sebagai fase pre-rift atau rift initiation. Fase ini ditandai dengan pemekaran benua (continental extention) yang menyebabkan suatu seri blok-blok sesar yang mempunyai arah hampir paralel dengan sesar utama yang membatasi cekungan . Pada fase ini cekungan berbentuk relatif simetris. Pada fase ini diendapkan fasies pertama Formasi Banuwati, yang terdiri dari konglomerat, batupasir, dan terrace fault.
2. Syn Rift (selama pembentukkan rift)
Periode ini terjadi selama Oligosen Awal hingga Oligosen Akhir, rift berkembang oleh suatu barisan sesar pada sayap bagian timur dan barat dari cekungan. Periode ini ditandai dengan penurunan cepat dan simetris sehingga terbentuk cekungan
3. Post Rift (setelah pembentukkan rift)
Periode ini terjadi selama Miosen Akhir hingga Pleistosen. Pada periode ini terjadi penurunan cekungan dan transgresi marin secara regional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar