Sistem minyak bumi merupakan elemen-elemen yang mempengaruhi keterdapatan hidrokarbon yang terdiri dari : batuan induk (source rock), reservoir, penutup (seal), pembebanan (overburden), jalur migrasi (migration pathway),perangkap(trap),dan oleh sejarah perkembangan migrasi dan akumulasi hidrokarbon (Magoon, 1998, Magoon dan Dow, 1994 dalam Sukanto dkk.,1998). Sistem minyak bumi dari Cekungan Asri adalah sebagai berikut (Sukanto dkk.,1998)
1. Batuan Induk (source rock)
Batuan induk dari cekungan ini terdapat pada Formasi Banuwati yangmerupakan batuserpih hitam “deep” lacustrine (hingga ketebalan 228.6m) dan merupakan sumber utama lapangan-lapangan minyak komersil. Pemetaan seismik menunjukkan bahwa luas area batuan induk ini terbentang sekitar 146,000 acre di Cekungan Asri. Area paling tebal dari Serpih Banuwati terletak di tengah cekungan awal. Suhu maksimum serpih antara 430°C – 440°C dan merupakan serpih yang early mature dengan kedalam maksimum sekitar 3657.6 m.
2. Batuan Reservoir
Anggota Gita dan Anggota Zelda Formasi Talang Akar terdiri dari batupasir fluvial-deltaic yang menjadi reservoir utama untuk lapangan minyak komersial di Cekungan Asri. Tatanan reservoir batupasir menunjukkan spektrum lingkungan pengendapan, dari fluvial hingga estuarine.
3. Batuan Penutup (seal rock)
Batuan penutup utama pada lapangan – lapangan minyak di Cekungan Asri adalah serpih laut dangkal pada Upper Gita. Ketebalan batuan penutup ini berkisar antara 45.72 m hingga 106.68 m. Pengukuran tekanan kapiler dari serpih Upper Gita mengindikasikan bahwa penutup dapat menahan paling tidak 300 hingga 400 kaki kolom minyak. Serpih marin Baturaja dan Gumai diperkirakan sebagai penutup regional atas untuk cekungan.
4. Pembebanan (overburden)
Formasi Banuwati, Formasi Talang Akar, Formasi Batu Raja, dan Formasi Air Benakat diendapkan saat ekspulsi minyak (oil expultion). Ketebalan total overburden berkisar antara 3505.2 m pada saat pematangan hingga 4267.2 m saat ini.
5. Jalur migrasi (migration pathway)
Migrasi fluida pada Cekungan Asri sebagian besar dikontrol oleh geometri lapisan pembawa, yaitu batupasir Anggota Zelda. Migrasi lateral terjadi dari serpih Formasi Banuwati menuju Anggota Zelda bagian tengah karena sedikitnya struktur sesar dan rendahnya sand/shale ratio. Migrasi vertikal mencapai Anggota Gita melalui sesar-sesar normal.
6. Perangkap (trap)
Perangkap utama pada lapangan – lapangan dalam Cekungan Asri berupa struktur antiklin yang tersesarkan dikombinasikan dengan penutup (seal) yang dikontrol oleh stratigrafi (Young dkk., 1991 dalam Sukanto dkk.,1998). Minyak terperangkap pada batupasir channel Gita. Reservoir berumur Miocene Awal dan sesar yang membentuk struktur antiklin terjadi saat Miosen Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar